MAKALAH
BIOLOGI
MENGAMATI STRUKTUR BIJI
[Date]

![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
Di Susun OLeh :
1.
Agung
Putra
2.
Dyoza
Firdaus
3.
Ichwan
Candra
4.
Mulia
perry
Kelas : XII IPA 1
Tahun Pelajaran 2013-2014
KAJIAN PUSTAKA
Perbedaan ciri morfologi dan anatomi
antara monokotil dan dikotil terletak pada: 1) Monokotil memiliki lembaga
dengan satu daun lembaga, ketika berkecambah biji tidak membelah. Sedangkan
pada dikotil, memiliki lembaga dengan dua daun lembaga, ketika berkecambah biji
akan membelah menjadi dua. 2) Pada monokotil, bentuk akar serabut dan tidak
berkambium, ujung akar dilindungi oleh akar lembaga (koleorhiza). Sedangkan
pada dikotil bentuk akar tunggang dan berkambium, ujung akar tidak memiliki
pelindung. 3) Batang monokotil tidak bercabang, berbuku-buku dengan ruas tampak
jelas, dan tidak berkambium. Sedangkan pada dikotil batang bercabang,
berbuku-buku dengan ruas tidak jelas, dan berkambium sehingga dapat tumbuh
membesar. 4) Daun monokotil tunggal berpelepah, bertulang daun sejajar atau
melengkung. Sedangkan dikotil daun tunggal atau majemuk, bertulang daun
menyirip atau menjari. 4) Bunga monokotil berkelipatan 3. Sedangkan dikotil
berkelipatan 2, 4 atau 5
Monokotil termasuk tanaman seperti
rumput, bunga lili, dan pohon palem. Dikotil meliputi sebagian besar pohon umum
(dengan pengecualian pohon besar-kerucut), serta bunga dan tanaman. Salah satu
perbedaan utama antara dua kelompok ini dalam biji. Monokotil hanya memiliki
satu kotiledon (A), sedangkan dikotil memiliki dua kotiledon. Kotiledon adalah
daun embrio yang mengembang selama pengembangan benih dan terakumulasi atau
gudang nutrisi yang mendukung perkecambahan atau untuk tumbuh setelah
perkecambahan. Pada monokotil, endosperma (B) berperan sebagai cadangan makanan
hasil perkembangan kotiledon, sementara di dikotil, endosperma layu
(menghilang) (Alcamo 2005).
Ciri-Ciri Monokotil dan Dikotil.
Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua
macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan
monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut
juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil
hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki
bunga yang sesungguhnya (Anonim 2012).
Alat dan Bahan :
·
Biji Jagung
·
Kacang Tanah
·
Kacang Hijau
·
Buncis
·
Biji kedelai
·
Silet
PROSEDUR KERJA
1. Amatilah
beberapa biji dikotil (misalnya kacang tanah ,kedelai ,kacang hijau, dan
buncis).
2. Belahlah
biji dan bandingkan dengan gambar .
3. Selanjutnya
,amati juga biji jagung (atau tanaman monoktil lainnya), Gambarlah , dan
buatlah laporan pengamatan
HASIL :
Nama Biji
|
Tipe Biji
|
Struktur
|
Biji Jagung
|
Monokotil
|
Bila biji jagung di
belah memiliki epikotil,hpokotil,kotiledon,kulit biji,radikula
|
Kacang Tanah
|
Dikotil
|
Bila biji jagung di
belah memiliki epikotil,hpokotil,kotiledon,kulit biji,radikula
|
Biji Kedelai
|
Dikotil
|
Jenis
biji : Dikotil
Tipe
bibit: Epigeal Radikula: calon akar Kotiledon: cadangan makanan
Plumula:
calon daun atau pucuk
Kulit
biji: melindungi biji
|
Kacang Hijau
|
Dikotil
|
|
Buncis
|
Dikoti;
|
|
PEMBAHASAAN :
Praktikum kali ini mengamati struktur
biji Perbedaan struktur biji pada tanaman dikotil dan monokotil adalah pada
tanaman dikotil, plumula dan kotiledon tumbuh membesar dan memanjang hingga
muncul ke permukaan tanah. Sedangkan pada tanaman monokotil plumula terlebih
dahulu menembus koleoptil sebelum melanjutkan pertumbuhannya. Sehingga Nampak
saat perkecambahan, pada biji dikotil kotiledon akan terangkat ke permukaan
tanah. sedangkan pada monokotil, kotiledon akan tetap tinggal di dalam tanah.
Jagung merupakan jenis biji monokotil
dan memiliki tipe bibit hypogeal. Saat masih utuh biji jagung berbentuk bulat
dengan pangkal lancip dan bagian tengah cekung serta berwarna orange dibagian
samping dan putih di bagian yang cekung. Ketika dipotong melintang biji
berbentuk bulat lonjong dan terdapat bagian yang bersekat-sekat serta suatu
bulatan. Namun ketika dipotong membujur
biji berbentuk oval lonjong, dengan ujung cekung dan bagian pangkal lancip
danserta nampak bagian-bagian seperti radikula, skutellum, plumula dan kulit
biji. Fungsi dari bagian-bagian tersebut
adalah: 1) Radikula, yang berfungsi sebagai calon akar. 2) Skutellum, berfungsi
sebagai cadangan makanan yang digunakan saat perkecambahan. 3) Plumula,
berfungsi sebagai calon daun atau pucuk. 4) Kulit biji, berfungsi melindungi
biji dari kerusakan mekanis, serangan penyakit dan kekeringan. 5) Endosperma,
berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada biji jagung, kulit biji lebih tebal
dan mengeras serta berwarna orange. Biji jagung tidak dapat dipisah, hal
tersebut menunjukkan bahwa biji jagung termasuk dalam golongan biji monokotil.
Kedelai
merupakan jenis biji dikotil, dengan tipe perkecambahan epigeal. Saat masih
utuh biji kedelai berbentuk seperti ginjal manusia. Ketika biji dipotong
melintang biji berbentuk bulat lonjong dengan ujung terdapat benjolan dan
bagian tengah berongga sempit serta memanjang.
dan nampakplumula, kotiledon dan radikula. Biji kacang tanah memiliki
kulit biji yang tipis dan berwarna cream agak keemasan sedangkan biji kedelai
sendiri berwarna cream. Bagian-bagian dari biji kedelai adalah: 1) Radikula,
yang berfungsi sebagai calon akar. 2) Kotiledon, berfungsi sebagai cadangan
makanan yang digunakan saat perkecambahan. 3) Plumula, berfungsi sebagai calon
daun atau pucuk. 4) Kulit biji, berfungsi melindungi biji dari kerusakan
mekanis, serangan penyakit dan kekeringan. Biji kedelai dapat dipisah menjadi
dua keping, hal tersebut menunjukkan bahwa biji kedelai merupakan bagian dari
biji dikotil.
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:
a. Biji dari tanaman pangan yang tergolong dalam
golongan biji monokotil adalah jagung, sedangkan biji tanaman pangan yang
tergolong dalam golongan biji dikotil adalah kedelai dan kacang tanah.
b. Struktur dari biji monokotil adalah
radikula, plumula, skutellum dan kulit biji, sedangkan struktur biji dikotil
adalah radikula, plumula, kotiledon dan kulit biji.
c. Kotiledon dan skutellum berfungsi
sebagai cadangan makanan, plumula berfungsi sebagai calon daun/pucuk, sedangkan
radikula berfungsi sebagai calon akar.
DAFTAR PUSTAKA :
Sudjadi,
B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan. Surabaya
:Yudhistira.
LAMPIRAN

